Proses Pengeringan Biji Kakao/Coklat


Proses Pengeringan Biji Kakao/Coklat
Biji yang diperoleh dari lapangan sudah dapat diolah di pabrik. Pengolahan biji cokelat biasanya mengikuti tahapan fermentasi (pencucian), pengeringan ,sortasi dan penyimpanan.
Pengeringan
Sebelum dikeringkan, biji yang telah difermentasikan mengalami proses pencucian ( washed ). Tetapi ada juga pengolahan tanpa pencucian ( unwashed ). Biji yang lebih dulu mengalami pencucian biasanya menghasilkan kulit biji yang tipis sehingga rapuh dan mudah terkelupas,sedangkan biji tanpa pencucian memiliki rendemen yang tinggi dan kulitnya tidak rapuh. Aroma biji tanpa pencucian juga lebih baik karna tidak ada bagian yang dibilas oleh air. Untuk melaksanakan proses pencucian digunakan bak-bak pencuci dengan poros yang berputar. Proses tersebut dilengkapi sikat. Pelaksanaannya sebaiknya selam 1 jam saja pada pagi hari.
Proses pengeringan adalah kelanjutan dari tahap oksidatif dari fermentasi yang berperan penting dalam mengurangi kadar air biji dari sekitar 60% menjadi 6-7 % sehingga aman selama pengangkutan dan pengapalan menuju pabrikan. Selain itu, proses pengeringan dilakukan untuk menghasilkan biji kakao kering yang berkualitas baik, terutama dalam hal fisik, calon cita rasa, dan aroma yang baik. Untuk itu, metode spesifikasi dan jumlah alat pengeringan harus sesuai dan mencukupi.
Tingkat pengeringan penting terhadap cita rasa dan mutu biji kakao kering, pemilihan metode pengeringan sangat mempengaruhi alat dan jumlah kebutuhan alat pengering. Kecepatan pengeringan juga turut mempengaruhi biji kering yang dihasilkan. Jika pengeringan terlalu lambat, hal itu bisa menjadi bahaya karena bisa menstimulan kehadiran jamur yang berkembang dan masuk ke dalam biji. Pengeringan yang terlalu cepat juga bisa menganggu kesempurnaan reaksi oksidatif yang berlangsung dan dapat menyebabkan tingkat keasaman berlebih. Hal itu terjadi karena reaksi asam asetat sangat dipengaruhi oleh pengeringan.
Selama pengeringan, suhu biji selalu di bawah suhu udara panas sampai dekat dengan akhir fase pengeringan. Pengukuran suhu biji bisa dilakukan dalam dua tahap proses pengeringan, pertama dalam pengeringan silinder suhu 90 oC dan kedua pada pengeringan tunnel suhu 70 oC. Selama tahap pertama,suhu biji naik sampai 54 0C dan bisa mencapai 66 oC. Pada akhir tahap kedua, suhu udara tahap akhir sebesar 70 0C. Suhu ini dapat diterapkan tanpa membuat cita rasa menurun.
Pengeringan biji kakao dapat dilakukan dengan penjemuran, memakai alat pengering, atau kombinasi keduanya. Cara pengeringan yang dianjurkan adalah dengan melakukan penjemuran, bila keadaan tidak memungkinkan, terutama dalam pengolahan skala besar, penjemuran dapat diganti dengan proses penghembusan (aspiration) udara dengan suhu lingkungan selama 72-80 jam dan dilanjutkan dengan hembusan udara panas 45-60oC sampai biji kering.
Penjemuran
Pada daerah yang curah hujannya relatif rendah dan produksi biji kakao keringnya tidak banyak, pengeringan dengan penjemuran merupakan cara yang paling baik dan murah. Untuk pengeringan yang baik, kapasitas per m2 lantai jemur atau terpal adalah 15 kg. Biji kakao dapat kering setelah penjemuran maksimum 7 hari. Pada cuaca cerah hasil pengeringan ini menghasilkan mutu sangat baik.
Pada proses pengeringan dengan penjemuran, biji dihamparkan di atas alas tertentu seperti terpal. Tebal lapisan biji mencapai 5 cm (2-3 lapis) dengan lama penjemuran pada cuaca panas dan cerah selama 7-8 jam per hari .
Salah satu terpal yang paling banyak digunakan para petani untuk menjemur Biji Kakao adalah TerpalPlus. Sebab, TerpalPlus merupakan terpal yang ringan dan dapat lebih mudah untuk digunakan daripada terpal yang lainnya. Selain itu, TerpalPlus juga tidak mudah sobek meskipun terkena sinar matahari yang terus menerus, lebih tahan lama s/d 5 x dari terpal biasa, dapat menyerap sinar matahari sehingga Biji Kakao cepat kering saat di jemur dan juga TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia, tidak berbau, tidak beracun sehingga aman untuk menjemur biji kakao dan aman untuk masyarakat yang meng konsumsi biji kakao tersebut.
Sortasi
Sortasi bertujuan memisahkan biji kakao dari kotoran yang terikut dan memisahkan biji berdasarkan kenampakan fisik dan ukuran biji. Sortasi biji yang telah dikeringkan dilaksanakan atas dasar berat biji, kemurnian, warna, dan bahan ikutan, serta jamur. Dalam menetapkan kualitas biji faktor-faktor seperti kulit ari, kadar lemak, dan kadar air tutut diperhatikan. Di Indonesia, penetapan mutu biji dinyatakan dengan jumlah biji per 100 gram contoh. Golongan biji dibagi atas 3 kelompok yaitu A,B,dan C. Biji bermutu baratnya tidak kurang dari 1 gram. Biji kelas A jumlahnya 90-100 butir setiap 100 gram contoh. Biji kelas B jumlahnya 100-110 butir setiap 100 gram contoh dan biji kelas C jumlahnya 110-120 butir setipa 100 gram contoh.  Sortasi biji dilakukan secara visual,dengan membuang biji-biji yang jelek dan rendah mutunya. Sebanyak akar pangkat dua dari sejumlah karung diambil ( maksimum 30 karung ) sebagai contoh. Dari tiap karung diambil 500 gram untuk keperluan analisis mutu biji coklat.
Penyimpanan
Biji dikemas dalam wadah yang kuat, bersih, tidak terkontaminasi dengan bau yang tajam. Biji yang telah disortasi dimasukan kedalam karung goni,dengan berat maksimum setiap karung 60 kg. Penyimpanan selam 3 bulan di daerah tropis masih dapat mempertahankan mutu biji, tetapi lebih dari 3 bulan biasanya telah ditumbuhi jamur dan asam lemak bebas akan meningkat.
Gudang penyimpanan sebaiknya bersih dan memiliki lubang pergantian udara. Pada beberapa kebun gudang penyimpanan dilengkapi dengan lampu inframerah. Perlakuan fumugasi dapat diberikan sebelum gudang digunakan. Goni sebaiknya tidak langsung menyentuh lantai gudang, tetapi diberi jarak 7 cm agar sirkulasi udara lebih baik. Ruang simpan tidak lembab, cukup ventilasi, bersih, bebas pencemaran bau.
Tidak hanya untuk menjemur biji kakao, TerpalPlus pun dapat digunakan sebagai alas menjemur hasil pertanian, perkebunan seperti padi, kopi, lada dan lain-lain, karena keunggulan TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia, tidak beracun sehingga aman digunakan untuk menjemur hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. TerpalPlus juga dapat digunakan untuk menutup bak truk, sebagai alas untuk cor pada bangunan, untuk membuat tenda,untuk menutup stok barang/menutup mesin berat,  membuat Kolam ikan. Kolam ikan yang menggunakan terpal yang satu ini akan mudah dibersihkan dan tidak akan menemukan banyak kendala. Sebab, TerpalPlus sudah terjamin aman dan tidak akan menimbulkan bocor pada kolam.

Kami perkenalkan TerpalPlus Keunggulan Luarbiasa
Untuk Anda yang tertarik menggunakan TerpalPlus, hubungi :
WAhttp://wa.me/62818993020,,Tokoonline kami http://www.organic1plus.com dan juga tersedia di online shop seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Elevenia
Anda juga dapat mengisi form di link berikut untuk pre order TerpalPlus : https://goo.gl/forms/uToLxABknZqkQQbZ2
#PELUANG_USAHA



Comments

Popular posts from this blog

Cara Cepat Menjemur Cengkeh

Terpal untuk Penutup Bak Pick Up/Mobil Bak Terbuka

Proses Panen Jagung Yang Harus Anda Ketahui