Inilah Teknik Penanganan Pasca Panen Padi yang Benar yang Harus Anda Ketahui
Inilah Teknik
Penanganan Pasca Panen Padi yang Benar yang Harus Anda Ketahui
Teknik penanganan pasca panen merupakan strategi untuk
meningkatkan kadar produksi padi pada musim tanam yang selanjutnya. Teknik ini
dimaksudkan untuk mengurangi risiko produksi padi yang menurun pada masa panen
yang berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah langkah untuk menangani hal
tersebut agar hasil yang didapat sesuai apa yang telah diperkirakan. Teknik
penanganan pasca panen ini merupakan sebuah jalan untuk memenuhi persyaratan
kualitas dan mutu dari padi yang akan dipanen selanjutnya. Ada beberapa tahapan
yang harus Anda lakukan ketika memulai pasca panen. Semua hal tersebut harus
Anda lakukan agar Anda bisa mendapatkan kualitas padi yang bermutu tinggi dan sesuai
dengan standar pangan.
Pemanenan
Pemanenan merupakan sebuah proses panen yang dimulai dari memanen
hingga menghasilkan produk yang setengah jadi. Maksud dari produk setengah jadi
ini adalah hasil panen yang belum mengalami perubahan bentuk dan sifat.
Sebelum melakukan pemanenan padi, ada beberapa hal yang harus Anda
pertimbangkan terlebih dahulu seperti masa panen dan teknik pemanenan.
Penentuan masa panen
Penentuan masa panen ini bisa dilakukan dengan cara mengamati padi
terlebih dahulu. Cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukan padi sudah siap
panen atau belum adalah dengan melakukan dua pengamatan, yaitu pengamatan
secara langsung dan pengamatan teoritis.
Anda bisa melakukan pengamatan secara langsung secara visual
dengan mata telanjang. Sementara itu, pengamatan secara teoritis bisa Anda
lakukan dengan cara melihat varietas yang ditanam dan kandungan kadar air yang
ada di dalam padi. Secara teori, gabah bisa mulai dipanen setelah 145 hari dari
masa awal tanam.
Teknik pemanenan
Pada dasarnya, teknik pemanenan padi bisa dilakukan dengan dua
metode yaitu metode tradisoinal dan metode modern. Pemanenan padi secara
tradisional dilakukan dengan cara menggunakan alat seperti ani-ani atau arit
yang membutuhkan waktu agak lama dan tenaga yang tentunya tidaklah sedikit.
sementara itu, pemanenan secara modern mempunyai keuntungan dari sisi waktu
yang lebih bisa diefektifkan. Akan tetapi, metode yang satu ini dinilai masih
memiliki kelemahan karena dapat memotong segala jenis tumbuhan yang ada di
sekitar padi yang akan dipanen.
Perontokan
Perontokan padi merupakan istilah yang sering digunakan untuk
melepaskan gabah dari batang tanamannya. Proses ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat tradisional atau pun menggunakan mesin. Perontokan yang
dilakukan secara tradisional memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya adalah gabah yang dirontokkan tidak akan hancur. Sementara itu,
kelemahannya adalah membutuhkan tenaga dan waktu yang lama untuk menyelesaikan
sepetak sawah.
Pada perontokan secara modern biasanya menggunakan mesin
penggiling. Salah satu keunggulan dari cara ini adalah waktu yang dibutuhkan
relatif singkat. Sementara itu, kelemahannya adalah gabah yang akan dirontokkan
kadang menjadi hancur karena mesin penggilingan yang digunakan.
Pengangkutan
Proses pengangkutan merupakan langkah yang dilakukan setelah
proses perontokan selesai dilakukan. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk
memindahkan hasil panen ke tempat penyimpanan atau pengeringan padi.
Pengeringan
Pengeringan merupakan langkah yang dilakukan untuk menghindarkan
padi dari kemungkinan tumbuh atau bahkan membusuk. Perlu Anda ketahui bahwa
proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini tergantung pada
intensitas sinar matahari. Pengeringan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi kadar air yang ada di dalam gabah hingga mencapai kadar tertentu.
Standar kadar air dalam gabah yang dikeringkan paling tidak harus mencapai
angkat 14%.
Ketika mengeringkan gabah yang baru saja dipanen, tentu saja Anda
akan membutuhkan alas agar gabah tersebut dapat dibereskan dengan lebih mudah
ketika kering. Pada umumnya, para petani menggunakan terpal sebagai alas untuk
mengeringkan gabah yang telah dipanen.
Salah satu terpal yang paling banyak digunakan para petani adalah TerpalPlus. Sebab, TerpalPlus merupakan terpal yang ringan dan
dapat lebih mudah untuk digunakan daripada terpal yang lainnya. Selain itu, TerpalPlus juga tidak mudah sobek meskipun terkena sinar matahari
yang terus menerus, lebih tahan lama s/d 5 x dari terpal biasa, dapat menyerap
sinar matahari sehingga gabah cepat kering saat di jemur dan juga TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia, tidak berbau, tidak
beracun sehingga aman untuk menjemur gabah
Itulah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk menangani
padi pasca panen. Semoga bermanfaat.
Tidak hanya untuk menjemur
gabah, TerpalPlus pun
dapat digunakan sebagai alas menjemur hasil perkebunan seperti kopi, lada dan lain-lain, karena
keunggulan TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia, tidak beracun
sehingga aman digunakan untuk menjemur hasil pertanian, perkebunan dan
perikanan. TerpalPlus juga
dapat digunakan untuk menutup bak truk, sebagai alas untuk cor pada bangunan, untuk membuat tenda,untuk menutup stok barang/menutup mesin berat, membuat Kolam ikan. Kolam ikan yang menggunakan terpal
yang satu ini akan mudah dibersihkan dan tidak akan menemukan banyak
kendala. Sebab, TerpalPlus sudah
terjamin aman dan tidak akan menimbulkan bocor pada kolam.
Kami perkenalkan TerpalPlus Keunggulan
Luarbiasa
Untuk Anda yang tertarik menggunakan TerpalPlus, hubungi :
WA http://wa.me/62818993020, , Toko online kami http://www.organic1plus.com dan juga tersedia di online shop seperti Shopee,
Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Elevenia
Anda juga dapat mengisi form di link berikut
untuk pre order TerpalPlus : https://goo.gl/forms/uToLxABknZqkQQbZ2
#PELUANG_USAHA

Comments
Post a Comment