Tips Mencegah Kematian Bibit Lele Pada Awal Budidaya

Tips Mencegah Kematian Bibit Lele Pada Awal Budidaya

Sangat sering dijumpai di berbagai artikel yang menyatakan bahwa ikan lele mengambang di permukaan, berputar-putar, dan kena penyakit ini itu dan pada akhirnya berujung pada kematian. Antusias yang berlebihan di awal budidaya terkadang membuat kita terlupa untuk mempersiapkan media air tempat lele hidup dan tumbuh dengan baik.
Kontruksi Kolam
Kolam hendaknya dirancang untuk mempermudah perawatan, pergantian air dan pembuangan kotoran seperti kolam central drain.
Sterilisasi Kolam
Untuk kolam terpal/semen, kolam dibersihkan dari kerak atau lumut dan cuci dengan disinfectant atau direndam dengan kaporit 1 jam lalu buang dan bilas sampai bersih. Untuk kolam baru dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa bahan kimia. Untuk kolam tanah, lakukan pengeringan, pengapuran dll, dan untuk kolam terpal yang paling penting adalah pilihlah terpal yang baik, dalam hal ini TerpalPlus lah pilihan yang paling tepat, Kenapa harus Terpalplus?
TerpalPlus merupakan jenis terpal yang sangat kuat dan tidak akan terkelupas. Hal ini karena,  TerpalPlus telah menggunakan teknologi laminating silang. Bahkan  TerpalPlus diklaim tahan lima kali lebih lama dibandingkan terpal biasa.
Bobot  TerpalPlus lebih ringan dibanding terpal lainnya dan sangat mudah untuk digunakan, untuk berbagai kebutuhan, termasuk budidaya ikan. Terpal yang satu ini tidak akan bocor, tahan air dan tidak akan menyerap air sekalipun terpal ini terkena hujan. Keunggulan TerpalPLus juga tidak mengandung bahan kimia, tidak berbau, tidak beracun, sehingga aman untuk ikan, tidak akan banyak ikan yang mati akibat keracunan zat yang terkandung dalam terpal karena TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia dan aman untuk masyarakat yang meng konsumsi ikan tersebut.

Persiapan Media
Persiapan media adalah langkah awal budidaya yang penting untuk menyediakan media bagi lele untuk hidup dan tumbuh. Standard kualitas media air bagi tumbuh kembangnya ikan lele adalah :
  1. Ph air pada kisaran normal 7-8.
  2. Kadar oksigen terlarut dalam air (dissolved oxygen-DO) 5 ppm.
  3. Suhu ideal air kolam 28 derajat Celsius.
Harus disadari bahwa ikan lele terutama yang masih kecil (benih) sangat rentan terhadap segala bentuk perubahan baik itu pH maupun suhu dan kurang suka air baru.
Persiapan media adalah mengkondisikan air agar “matang/mature” bisa melalui :
  • Pengendapan di kolam minimal selama 1 minggu, jika punya Aerator dapat dinyalakan 24 jam.
  • Cek pH air setiap hari sampai mencapai pH ideal 7-8.
  • Untuk menurunkan pH dapat memakai daun ketapang atau bonggol pisang.
  • Penambahan garam krosok 100gr/m3, bertujuan untuk menekan pertumbuhan jamur/parasit dan menetralkan pH. Dapat juga menggunakan kapur Dolomit untuk kolam dengan media tanah/semen yang cukup luas.
  • Khusus untuk kolam statis dengan minim pergantian air, sangat disarankan untuk mempergunakan aplikasi mikroba (bisa pakai Petrofish buatan Petrokimia Gresik) untuk membantu mengolah limbah organik dari feses dan sisa-sisa pakan.
  • Lakukan penggantian air per 3 hari sekali hingga bibit berukuran 8 cm. Buang separo dan tambahkan sebanyak air yang dibuang.
  • Daun papaya dapat juga diberikan di kolam selain untuk menetralkan pH juga sebagai tempat “nangkring” benih.
  • Untuk benih, jangan ragu untuk mempergunakan sirkulasi kecil untuk membantu menyediakan kadar oksigen terlarut yang cukup dalam air. Jangan sekali-kali menebar benih lele pada air yang masih baru karena benih lele bisa stress dan bisa mati. Sebaiknya mempergunakan air sumur dan bukan air dari PDAM karena dikhawatirkan masih mengandung kaporit.
  • Jangan diberi makan, selama 3 jam pertama, pada saat baru pindah.
  • Seharusnya selama 1 minggu pertama, lele diberi pakan secukupnya dan jangan sampai tersisa. Pakan yang berlebihan bisa menyebabkan ikan keracunan dan mati semua.
  • Hindari agar kolam tidak terkena air hujan langsung, pakai tutup atau atap.
Sepanjang kita dapat memenuhi standard kualitas air seperti diatas sepanjang masa budidaya, diharapkan dapat menekan tingkat kematian.
Tidak hanya untuk budidaya ikan, TerpalPlus pun dapat digunakan sebagai alas menjemur hasil pertanian, perkebunan seperti padi, kopi, lada dan lain-lain, karena keunggulan TerpalPlus tidak mengandung bahan kimia, tidak beracun sehingga aman digunakan untuk menjemur hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. TerpalPlus juga dapat digunakan untuk menutup bak truk, sebagai alas untuk cor pada bangunan, untuk membuat tenda, untuk menutup stok barang/menutup mesin berat,  membuat Kolam ikan. Kolam ikan yang menggunakan terpal yang satu ini akan mudah dibersihkan dan tidak akan menemukan banyak kendala. Sebab, TerpalPlus sudah terjamin aman dan tidak akan menimbulkan bocor pada kolam.

Untuk Pemesanan TerpalPlus silahkan hubungi  :
juga tersedia di online shop seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Elevenia.
Anda juga dapat mengisi form di link berikut untuk
pre order TerpalPlus
#PELUANG_USAHA
Kami perkenalkan TerpalPlus Keunggulan Luarbiasa

Comments

Popular posts from this blog

Proses Pengeringan Biji Kakao/Coklat

Cara Mengelola Stockpile dengan Baik dan Benar agar Lingkungan tidak Tercemar

Proses Pengeringan Rumput Laut Yang Harus Anda Diketahui